Tai Ji Quan / Tai Chi Chuan (太极拳) ilmu perintis partai Wu Dang/ Butong
Tai Chi merupakan seni beladiri sekaligus senam kesehatan aliran lembut dari negeri China. Taichi terbagi menjadi berbagai "gaya" yang pada dasarnya berasal dari satu akar dan konsep dasarnya hampir sama, namun bentuk gerakannya berbeda-beda. Inti sari dari beladiri Tai Chi bukanlah kecepatan gerakan
seperti pada Wing Chun, bukan pada kekuatan fisik seperti ajaran Shaolin. Tetapi yang terpenting atau yang merupakan intinya adalah tenaga dalam/ chi itu sendiri. Chi adalah energi kehidupan berasal dari alam semesta yang diciptakan Tuhan. Chi dapat menyembuhkan manusia dari banyak penyakit, membugarkan tubuh, dan bahkan dapat diterapkan dalam ilmu silat.
Menurut legenda, Taichi diciptakan oleh Zhang San Feng. San Feng sendiri merupakan nama panggilan orang padanya yang berarti “Angin Ribut”.
Kisah Zhan San Feng (Jun Bao)
Jun Bao dan Tien Bo adalah pendekar dari aliran Shaolin. Suatu saat mereka berdua diusir dari perguruan karena Tien Bo melakukan sedikit kesalahan kecil yang dianggap sebagai penyelewengan dari ajaran perguruan bagi para petinggi Shaolin. Jun Bao mencoba untuk membela sahabatnya, tetapi ia gagal dan ikut diusir dari perguruan.
Singkat cerita, mereka merantau di dunia kangouw / dunia persilatan. Dan terjerumus dalam suatu konflik besar antara kaum kerajaan yang dipenuhi para orang kebiri (kasim) yang suka korupsi dan para pemberontak kerajaan.
Jun Bao merasa kasihan pada rakyat yang menderita, pemerintah memungut pajak berlebihan sampai menyiksa rakyat. Ia memutuskan untuk bergabung dengan kaum pemberontak untuk melawan pemerintah.
Sedangkan Tien Bo mendaftarkan dirinya menjadi prajurit karena haus akan harta dan kekuasaan. Dengan cepat karirnya melesat tinggi karena kungfunya yang hebat, sampai akhirnya ia diangkat jadi jendral tertinggi pasukan negara.
Jun Bao dan Tien Bo harus berperang satu sama lain. Tien Bo diutus para kasim istana untuk membunuhi semua pemberontak. Tetapi bagi Jun Bao yang sebaliknya berjuang dengan para pemberontak merasa pemerintah yang salah! Kaum pemberontak mencoba menolong rakyat yang ditindas. Kalau pemerintahan berjalan dengan baik, tidak aka nada kaum pemberontak!
Pihak pasukan kerajaan ternyata menang jumlah, dan akhirnya para pemberontak terdesak. Jun Bao menjadi depressi, ia kalah telak dan merasa dihianati
oleh sahahabat sejatinya. Dalam kondisi stress habis-habisan, tiba-tiba ia mengingat akan sebuah kitab pemberian gurunya dulu saat ia berguru di kuil Shaolin. Kitab itu berisi cara-cara menikmati alam, meditasi, menenangkan diri, menghargai dan mengerti akan kehidupan di dunia. Dari hal-hal sederhana ia belajar banyak. Dari sifat bola yang tercelup didalam sumur tetapi akan terus mengambang diatas, sifat pohon bamboo yang bila ditekan dan dilepas akan menyerang balik, gerakan-gerakan gasing yang mementalkan benda yang menyerangnya, burung di udara, dan masih banyak lagi.
Dari situ ia menciptakan sebuah aliran kungfu baru yang disebut Tai Chi “Gaya Chen”. Karena ilmu itu ia ciptakan di desa Chen, sebuah desa kecil di Cina.
Dan ia mulai melawan para pasukan pemerintah yang korup dengan ilmu barunya. Tetapi ia tidak pernah membunuh para pasukan rendahan, ia hanya membuat mereka lumpuh, ia hanya mengincar pemimpin-pemimpin pasukan, sekaligus sang jendral tertinggi, Tien Bo yang merupakan sahabatnya.
Di akhir cerita, ia kembali berduel dengan Tien Bo dan menang telak. Sesudah itu keadaan di negara mulai berangsur-angsur membaik, dan Jun Bao menghabiskan masa hidupnya dengan menjadi guru Tai Chi di desa Chen. Dan lama kelamaan pengikut Jun Bao semakin banyak dan mereka membuat suatu partai persilatan besar yang menyaingi Shaolin. Partai itu bernama Wu Dang / Butong. Markas partai itu berada di pegunungan Wu Dang, daerah Hubei di Cina,
Cara mengendalikan tenaga dalam banyak diajarkan dengan detil dalam ilmu Tai Chi.
Di masa sekarang ilmu Tai Chi sudah banyak digabungkan pada aliran-aliran kungfu baru untuk memperkuat penyaluran tenaga dalam.
Tertarik untuk belajar??? ^_^